Mekanisme Transpor Oksigen dan Karbondioksida di dalam Tubuh Lebih lanjut tentang: Mekanisme Transpor Oksigen dan Karbondioksida di dalam Tubuh

Selasa, 25 Januari 2011

Transpor O2 di darah & jaringan

O2 ditranspor dengan mekanisme difusi pasif, yaitu mengikuti gradien konsentrasi, dari konsentrasi tinggi kekonsentrasi rendah. Adapun dalam sistem transpornya O2 dapat dibagi menjadi 2:
o 1,5% O2 terlarut di plasma
o 98,5% O2 berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobin

Dengan tingginya tekanan parsial O2 (PO2) di darah dibanding di jaringan, maka O2 akan ditranspor dari darah ke jaringan. Faktor yang dapat mempengaruhi transpor O2 selain PO2 adalah pH, PCO2, suhu, & 2,3 BPG. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi afinitas O2.

Transpor CO2 di darah & jaringan
CO2 ditranspor secara difusi pasif, yaitu mengikuti gradien konsentrasi, dari konsentrasi tinggi ke rendah. Adapun dalam mekanisme transpornya CO2 ditranspor dalam 3 bentuk:
o 7% terdisolusi di plasma
o 23% berikatan dengan Hb membentuk karbaminohemoglobin
o 70% berbentuk ion bikarbonat
Saat tekanan parsial CO2 (PCO2) di jaringan lebih tinggi, maka CO2 akan ditranspor dari jaringan ke darah.

Transpor glukosa pada epitel usus
Transpor glukosa di epitel usus menggunakan coupled transport, symport. Yaitu transpor yang terjadi dengan mendapat energi dari molekul lain, dengan molekul yang dipindah ada 2 dan searah. Sehingga untuk transport glukosa dibutuhkan Na+ agar masuk dari lumen ke epitel usus.

Saat ATP dipecah oleh ATPase menjadi ADP+Pi, akan mengcouple energi untuk masuknya Na+ dan glukosa dari lumen ke membran basalis, sehingga sistem transport glukosa juga dapat disebut transport aktif sekunder.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.